Resensi Novel Ilana Tan - Winter in Tokyo

Ilana Tan - Winter in Tokyo

Kalau boleh jujur, Winter in Tokyo adalah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk membacanya. Meskipun lebih banyak kecewanya... Yah, awalnya saya sangat excited karena Tokyo adalah salah satu kota favorit saya, tapi alurnya yang sangat bisa ditebak membuat saya enggan melanjutkannya. Tapi akhirnya, saya selesai membacanya hanya dalam waktu sehari. Dan sampai sekarang saya tidak membuka lagi karena yah... jalan ceritanya sangat bukan saya banget. Ini dia resensinya.

1. Identitas Buku

Judul buku  : Winter in Tokyo

Pengarang   : Ilana Tan

Penerbit    : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun       : Cetakan kedelapan Februari 2010

Kota        : Jakarta

Tebal buku  : 20 cm

Halaman     : 320 lembar

2. Sinopsis Buku

Ishida Keiko adalah seorang gadis blasteran Indonesia-Jepang. Ia mempunyai tetangga baru bernama Nishimura Kazuto. Pertemuan mereka untuk pertama kalinya sangat memalukan karena Keiko bertingkah seperti penguntit. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.

Di saat Kazuto mulai menaruh perasaan yang lebih pada Keiko, Keiko bercerita bahwa ia memiliki seorang laki-laki yang menjadi cinta pertamanya. Tiga belas tahun lalu, anak laki-laki itu membantu Keiko mencarikan kalung kesayangannya yang hilang dan lelaki itu tak lain adalah Kitano Akira, teman SMP Kazuto. Dan setelah tiga belas tahun lamanya, mereka berdua dipertemukan kembali dalam sebuah kejadian kecil. 

Keiko sudah mulai menyadari perasaannya pada Kazuto ketika tiba-tiba cowok itu menghilang begitu saja. Tidak ada kabar sama sekali dari Kazuto dan membuat Keiko kelimpungan karena tidak tahu-menahu soal keluarga cowok itu. Setelah berminggu-minggu Kazuto tidak pulang, akhirnya Keiko menyerah untuk mencari kemana Kazuto pergi dan memilih melanjutkan hidupnya.

Lagi-lagi takdir yang mengambil alih. Ketika Kazuto mulai kembali menjalin hubungan dengan Yuri, ia bertemu dengan Keiko secara kebetulan. Ternyata alasan kepergiannya selama ini adalah Kazuto kehilangan ingatan. Kazuto memutuskan untuk tinggal lagi di apartemen dan menjadi tetangga Keiko. Awalnya mereka masih sama-sama canggung karena Keiko bagaikan orang asing di kehidupan Kazuto. Namun lambat laun, perasaan Kazuto tak bisa dibohongi lagi. Ternyata walaupun ia hilang ingatan, perasaan cintanya masih untuk Keiko.

Dengan serangkaian kejadian lain yang membuat Kazuto mendapatkan ingatannya kembali, mereka akhirnya bersatu. Pada suatu momen, Kazuto bercerita bahwa anak laki-laki yang membantu mencarikan kalung kesayangan Keiko yang hilang tiga belas tahun lalu itu bukanlah Akira, melainkan Kazuto sendiri.

3. Kekurangan dan Kelebihan Buku

Ada beberapa kesalahan cetak yang kadang membuat bingung pembaca. Dan alur yang bertema hilang ingatan sepertinya sudah umum di kalangan novel cinta. Selain itu, seperti yang sudah saya tegaskan, hilang ingatan bukan tipe saya banget. Mungkin alurnya emang biasa, tapi terganti dengan gaya Ilana yang bikin candu.

Tidak seperti karya Ilana Tan yang lainnya, Winter in Tokyo tidak memiliki rahasia kelam. Malah rahasia yang sangat mengejutkan. Masih dibumbui dengan bahasa latar novel ini diambil: Jepang, namun tetap disertai catatan kaki yang menegaskan artinya.