Resensi Novel Ilana Tan - Spring In London

Ilana Tan - Spring in London

Siapa yang tidak mengenal Ilana Tan dan karya-karyanya yang lebih dikenal dengan Tetralogi Musim. Keempat-empatnya sukses menduduki posisi dari jajaran novel populer di seluruh negeri. Untuk yang belum tahu, keempat novel ini berlatar tempat di luar negeri. Salah satu novel yang menarik perhatian saya adalah Spring in London. Berikut adalah resensinya.

1. Identitas Buku

Judul : Spring in London
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp 38.000
Tahun terbit : 2010
Tempat terbit : Jakarta
Ukuran novel : 20 x 13,5 cm
Halaman : 240 halaman
ISBN : 978-979-22-5376-4

2. Sinopsis Buku

Danny Jo yang juga merupakan keturunan Korea bernama asli Jo In Ho merupakan seorang model yang tengah belajar menjadi sutradara. Ia bersahabat dengan Jung Tae Woo seorang penyanyi (pemeran utama di novel Summer in Seoul) memintanya menjadi model MVnya yang syuting di London. Secara kebetulan ia dan Naomi Ishida, model terkenal di Jepang dipertemukan dalam MV Jung Tae Woo menjadi masing-masing pemeran utamanya. Walau Danny & Naomi pasangan di MV tersebut tapi mereka syuting bersama hanya pada hari ke-3, hari terakhir syuting. 2 hari awal Danny hanya membantu Sutradara Shin (sutradara terkenal Korea) sekaligus untuk belajar menjadi sutradara. Perlahan-lahan, Danny mendekati Naomi yang selalu membuatnya penasaran. 

Naomi seorang yang takut sepi tapi saat pulang malam ia tak mau diantar hingga Danny harus mengikutinya diam-diam hingga Flat Naomi. Mereka semakin dekat karena kebetulan-kebetulan terus mengelilingi mereka. Dan secara kebetulan pula, Danny akhirnya mengetahui rahasia masa lalu Naomi yang kelam. Rahasia yang membuat Naomi menjadi pribadi yang dingin, misterius dan enggan membuka diri.

Danny tidak siap akan kemungkinan itu. Kenyataan menyentak kesadarannya bahwa kebetulan-kebetulan ini justru menghancurkan kehidupan mereka berdua dan orang-orang terdekatnya.

3. Kekurangan dan Kelebihan

Ada beberapa kesalahan pengetikan dan akhir yang cukup muidah ditebak. Namun bahasa yang mudah dipahami dengan tak lupa menyisipkan sastra-sastra indahnya, Ilana Tan sukses membuat novel ini terkemas dalam cerita yang ringan namun menjadi candu. Banyak rahasia-rahasia yang tidak terduga di dalamnya. Namun sekali lagi, ini adalah tetralogi, jadi beberapa tokoh masih berhubungan dengan ketiga yang lain.